Monday, July 19, 2021

Sebutir Kerinduan

 

Sebutir Kerinduan

 

Teringat pada sebuah kisah tentang kita

Pukul dua belas lewat empat puluh tiga

Di kawasan gumul simpang lima

Sesosok pria yang menginjak usia dewasa berkemeja merah

Mengucapkan kata pisah untuk yang kesekian kalinya

 

Seorang gadis dihadapannya hanya diam terpaku

Mencoba untuk mengartikan sebuah diksi yang mengganggu

Langit biru dan bangunan itu menjadi saksi bisu

Atas terlukanya hati yang kelabu

 

Kini semua tak lagi sama

Segalanya telah berubah

Tak lagi terdengar suara canda

Tak lagi melewati tangis derita bersama

Serta tak pernah lagi terucap kata kita

 

Mungkin kau sudah mencoba tuk melupakan

Semua masa indah yang kusebut kenangan

Namun sadarkah saat kau terlalu sayang

Tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan

Untuk sekedar melepaskan apalagi melupakan

 

Kini sudah genap empat tahun kau berlalu

Namun rasa sayang ini masih terdiam kaku

Seakan tak terusik oleh hati yang dingin membeku

Yang masih mengharap kau kembali padaku

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah komentar di artikel ini, jangan lupa berkunjung ke artikel lainnya ya ~~~

Mortal World

In this world that is increasingly unpredictable, gray, and competition is so fierce, we are required to face it all. A tough test of wealth...